Saat ini masih ada fenomena yang tidak tersadari dan TIDAK TERPEDULIKAN dan dianggap hal adalah wajar dalam praktek HRM atau MSDM yaitu “HR Hidden Financial Loss” atau kerugian finansial dari aspek SDM yang tidak tersadari (tersembunyi). Kerugian ini tidak muncul dalam laporan keuangan, namun sebenarnya mempengaruhi performa perusahaan.

Dalam konteks MSDM, ini bisa merujuk pada kasus KETIDAKBERHASILAN karyawan dalam memberikan Dampak Hasil Kerja ke Bisnis Perusahaan. Perusahaan memberikan Paket Remunerasi yang kompetitif kepada karyawan, TETAPI jika dampak hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan tidak sesuai dengan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis perusahaan, dapat dikatakan bahwa perusahaan mengalami kerugian finansial. Prinsip HCM adalah: “SDM dihadirkan adalah untuk ketercapaian Target Bisnis Perusahaan. SDM dihadirkan bukan untuk gagal atau bukan untuk biasa-biasa saja. Kalau ada SDM tetapi target bisnis tidak tercapai berarti ada yang salah di sistem organisasinya.
Bilamana dimunculkan, Data Kerugian yang tersembunyi dari praktek tata kelola organisasi dan SDM yang tidak optimal bisa mencapai angka yang cukup besar. Dan ini bisa dikalkulasi dengan mudah.
Prinsip dasar dalam pengelolaan SDM adalah memberikan paket remunerasi yang kompetitif kepada karyawan dan, sebaliknya, Perusahaan menuntut karyawan untuk memberikan dampak hasil kerja yang berkontribusi pada keberhasilan bisnis perusahaan. Namun, jika perusahaan tidak mendapatkan Hasil Balik tersebut berarti pihak perusahaan menderita kerugian finansial yang tersembunyi ini.

Bilamana data “HR Hidden Financial Loss” tidak diangkat menjadi data Kinerja SDM, maka perusahaan bisa terjebak dalam pemborosan yang tidak terdeteksi dan terjadi pembiaran terhadap kondisi kerugian seperti ini. Data “HR Hidden Financial Loss” dapat dijadikan sebagai KPI di Perusahaan. Pemetaan kualitas Dampak Hasil Kerja di setiap UNIT KERJA perlu dilakukan. Dari hasil pemetaan tersebut dapat dikalkulasi berapa potensi Hidden Financial Loss dari Kualitas Kinerja SDM nya.

Transformasi perlu dilakukan dimulai dengan mengidentifikasi dan menilai kontribusi setiap individu dalam perusahaan terhadap pencapaian tujuan bisnis. Dengan demikian, setiap SDM yang ada di perusahaan benar-benar dirancang untuk memberikan dampak yang sesuai dengan remunerasi yang diterima.
Kesimpulan:
- Kerugian finansial yang tersembunyi atau financial hidden loss dalam tata kelola organisasi dan SDM dapat berdampak besar pada keberhasilan bisnis perusahaan.
- Perusahaan perlu menyusun sistem pengelolaan SDM yang lebih efektif dan terfokus pada pencapaian tujuan bisnis.
- Transformasi dalam tata kelola organisasi dan SDM dapat mengurangi hidden loss dan meningkatkan kualitas kinerja keseluruhan yang berujung pada kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.
——————————————————————————————————————————————————————————
Bagaimana mengangkat data dan meminimalisir “HR Hidden Financial Loss?”
Nantinya bisa kita diskusikan jawabannya …
