Dalam mengembangkan tata kelola organisasi dan SDM, hal pertama yang perlu dilakukan adalah memiliki gambaran akhir yang jelas, seperti yang diajarkan dalam prinsip “Begin With The End In Mind” dari Stephen Covey dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People.

Prinsip ini mengajarkan bahwa sebelum memulai suatu kegiatan, kita harus membayangkan terlebih dahulu hasil yang ingin dicapai. Dengan kata lain, kita perlu memvisualisasikan dengan jelas gambaran hasil akhir yang ingin dicapai akan seperti apa. Ketika kita memiliki gambaran tersebut, setiap langkah, rencana, dan keputusan yang diambil akan mengarah pada pencapaian tujuan yang sudah kita tentukan – seperti sebuah blueprint yang memandu arah kita.
Untuk pengembangan tata kelola organisasi dan SDM, gambaran akhir yang jelas ini harus fokus pada hasil kerja yang berdampak pada misi bisnis perusahaan. Setiap elemen dalam organisasi, mulai dari karyawan tingkat bawah hingga manajer, harus memahami dan memiliki imajinasi yang sama mengenai dampak hasil kerja mereka terhadap tujuan bisnis perusahaan, meskipun setiap orang mungkin melihatnya dari sudut pandang yang berbeda di jabatan masing-masing.
Penting bagi kita untuk memiliki ahli yang dapat merumuskan imajinasi tentang hasil kerja yang terkait langsung dengan misi bisnis perusahaan. Beberapa instrumen manajemen organisasi dan SDM yang harus disusun dengan tujuan ini antara lain:
- Pembuatan Job Description, SOP, Sistem Evaluasi Kinerja Karyawan
- Penerapan Model Leadership Level untuk Middle Management
- Penetapan Sistem Remunerasi SDM
- Penetapan Sistem Rekrutmen, Seleksi, dan Onboarding
- Penetapan Sistem Corporate Training & Development
- Pembuatan Kamus Kompetensi
- Pembuatan Kebijakan Perusahaan
- Penetapan bentuk dan isi Laporan Hasil Kerja secara berkala dari semua Unit Kerja
- Pembuatan Perjanjian Kerja
- Dan lainnya.
Kalau gambaran Outcome Hasil Akhirnya adalah hanya sekedar mengikuti apa yang ada saat ini atau sekedar memenuhi UU atau Regulasi yang berlaku ya pastinya hasil nantinya ya hanya sampai disitu saja, tidak menyentuh Target Bisnis Perusahaan. Ini merupakan Prinsip Alam yang berlaku.
Semua instrumen ini harus saling terhubung dan diarahkan pada satu tujuan utama: Outcome Hasil Kerja setiap Karyawan terkait dengan Capaian Misi Bisnis Perusahaan.
Jika setiap dokumen atau sistem dibuat dengan tujuan yang berbeda-beda, tanpa fokus pada tujuan yang sama, maka hal itu akan menjadi pemborosan dan tidak efektif. Bahkan, hasilnya hanya akan menjadi kelengkapan administratif yang tidak memberikan kontribusi nyata terhadap perusahaan.
Jadi, sebelum kita merumuskan kegiatan kerja atau keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap individu dalam organisasi, kita perlu terlebih dahulu membayangkan dampak hasil kerja bagi bisnis perusahaan.

Kesimpulan:
- Bisnis memerlukan transformasi tata kelola organisasi dan SDM untuk merealisasikan misi bisnis perusahaan.
- Tanpa prinsip “Begin with the end in mind,” perusahaan akan kesulitan dalam merencanakan langkah-langkah yang efektif menuju pencapaian target bisnis.
- Perencanaan SDM yang didasarkan pada imajinasi dampak hasil kerja yang diinginkan adalah langkah pertama yang penting untuk memastikan setiap upaya mendukung tujuan besar perusahaan dengan efektif.
